Tuesday, January 8, 2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF MODEL QUESTION STUDENT HAVE



Tugas Bahasa Indonesia


PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF MODEL QUESTION STUDENT HAVE







OLEH:

NUR AMALIA
http://nuramaliastain.blogspot.com



JURUSAN SYARIAH/EI A1
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2013



Review Jurnal AL-IZZAH

I. SISTEMATIKA PENULISAN
A.    PENDAHULUAN

a)         Latar Belakang
          
           Gagasan inovasi di bidangkurikulum, inovasi pendidik maupn inovasi kelembagaan pendidikan senantiasa intens dilakukan untuk mengatasi berbagai kelemahan kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Manajemen pendidikan, metodologi pengajaran, media, sumber belajar, pelatihn guru, implementasi kurikulum, program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran kontekstual, pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (pakem). Impelementasi dari berbagai inovasi tersebutdimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadobsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pecahan persoalan pendidikan di tanah air.  
           Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pada umumnya guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensiona yang sering kali memberikan dampak pada rendahnya minat, motivasi, daya serap dan termasuk kualitas peserta didik. Penggunaan metode ceramah, diskusi, resistasi, paa dasarnya tidak berarti tidak berguna tetapi perlu dikembangkan sedemikian dengan tujuan memberikan ruang interaksi belajar mengajar yang bergairah.
           Pebaharuan pembelajaran yang sentralistik dari form pusat sebenarnya tidak berfungsi efektif, karena harus diakui, gagasan perubahan hendaknya bersifat botton up atau dengan kata lain lahir dari pengalaman mengajar guru sekaligus kemampuannya mengaplikasikan serta menyelaraskan berbagai teori mengenai inovasi pembelajarn modern yang telah ada. Karena haus diakui pula tidak semua metode dapat diterapkan sebagaimana konsepsi teoritisnya.

b)        Rumusan Masalah

ü    Bagaimana meningkatkan motivasi belajar pendidikan Agama Islam melalui Metode Pembelajaran Aktif model Question Student Have pada siswa SMAN I Pondidaha?
ü    Apakah teknik question student have dapat meningkatkan motivasi belajar PAI siswa SMAN I Pondidaha?



c)         Tujuan

ü    Melakukan pengukuran Penerapan metode question tudent Have di SMA I Pondidaha.
ü    Melakukan pengukuran Motivasi belajar Siswa di SMA I Pondidaha.
ü    Melakukan pengukuran Pengaruh penerapan etode Question Student Have terhadap Motivasi belajar siswa di SMA I Pondidaha.

d)        Manfaat Penelitian

Manfaat dari Artike ini untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Pembelajaran Aktif Model Question Student Have. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan penerapan metode Question Student Have di SMA I Pondidaha. 

e)         Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik berkurang bersama dengan berlalunya waktu. Sebagaiman rangkuman Syaiful Bahri Djamara pada beberpa hasil penelitian sebagi berikut:
Peneletian pollio menunjukan bahwa  siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekiaar 40%  dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara peneletin McKeachie, menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian siswa dapat mencapai 70%, dn berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terahir. Kondisi tersebut diatas merupakan kondisi umum  yang sering terjadi dilingkungan sekolah.

















B.     PEMBAHASAN

A.    Tinjauan Metode Pembelajaran Question Student Have
1.        Deskripsi Metode Pembelajaran Aktif
Metode pembelajaran aktif pada dasarnya merupakan bentk strategi pembelajaran yang dilakukan guru dlam proses belajar mengajar. Metode tersebut identik pula dengan eknik, cara atau prosedur yang harus dilakukan agar proses pembelajarandapat memberikan hasil yang maksimal.
Untuk melaksanakan tugas secara profesional guru memerlukan wawsan yang mantap tentang kemungkinan-kemungkinan strategi belajar mengajar yang sesuia dengan tujuan belajar yang telah dirumuskan, baik dalam arti efek instruksional, tujuan belajar yang secara eksposit dalam proses belajar mengajar, maupun dalam arti efek pengiring misalnya kemmpuan berfikir kritis, kretif sikap terbuka setelah siswa mengikuti diskusi kelompok kecil dalam proses belajarnya.
Artinya usaha guru dalam menggunakan beberpa variable pengajaran seperti tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.anak didik merupakan invidu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikann masing-masing yang tidak sama dengan orang lain.
Pengertian pembeljaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadiyang mereka miliki. Metode pebelajaran aktif pada dasarnya merupakan inovasi, pembaharuan dan pengembangan dari metode pembelajaran konensional. Pernyataan yang mengindikasikan bahwa strategi pembelajarn aktif lebih berorientas pada peserta didik terutama dalam membangun minat, motifasi, daya serap dan kualitas belajarnya.
Bentuk-bentuk pembelajaran aktif meurut Nurdin (dalam Ahmad Shabri) sebagai berikut:
v  The Power Two
v  Every one ia a Techer here
v  Crsistical Incident
v  Snowballing
v  Card Sort
v  Information Search
v  Learning Start with Question
v  Team Quiz
v  Debat Aktif
v  Brainstorming
v  Elitasi
v  Mind Mapping
v  Role Playing


Tujuan utama dari penerapan metode ini adalah membangun kemampuan atau keterampilan bertanya dan berbicara siswa. Kegunaan yang dapat diperoleh dari penerapan metode ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Siswa dapat secara aktif menyampaikan pikiran-pikirannya melalui pertanyaan.
2.      Guru lebih mudah mengevaluasi kemampuan siswa berdasarkan jawaban-jawaban siswa.
3.      Siswa akan lebih mudah menyerap materi pembelajaran karena terlibat langsung dalam menganalisa materi sekaligus dapat bertindak seolah-olah sebagai guru dalam kelas.
Pernyataan tersebut pada dasarnya merupakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh metode Quetion Student Have yakni dari aspek siswa maupun dari aspek guru.
B.     Hakikat Motivasi Belajar

1.      Deskribsi Motivasi
Motivasi dalam pengertian etimologis merupakan kata saduran dari bahasa Inggris Motivasion yang berarti dorongan hati.dapat dirtikan sebagai potensi dasar yang sangat kuat berupa keinginan-keinginan untuk mencapai sesuatu, yang di dasarkan pada kebutuhan-kebutuhannya. 

2.    Deskripsi Belajar
Salah satu pandangan dalam belajar adalah behaviorisme. Disebut Beaviorisme karena sangat menekankan prilaku atau tingkah laku yang dapat diamati.
Secara psikologis belajar berhubungan dengan tipe-tipe belajar. Nanasyaodi Sukma Dinata ia membagi tipe-tipe belajar sebgai berikut :
v  Belajar represional merupakan suatu proses belajar untuk mendapatkan arti atau makna dari simbol-simbol.
v  Belajar konsep dapat mempunyai makna logis dan psikologis.
v  Belajar proposisi atau menunjukkan hubungan antara dua hal.
v  Belajar mencari, atau proses belajar yang tidak disajikan secara tuntas.
v  Belajar pemecahan masalah, yakni belajar yang memiliki proses psikologi yang lebih kompleks dibandingkan dengan belajar proposisi.
v  Belajar kreatif atau belajar yang mampu menghasilkan sesuatu yang baru.

3.     Deskripsi Motivasi Belajar
Sehubungan dengan deskripsi motivasi maupun belajar dapat diasumsikan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang kuat dalam diri seseorang untuk belajar. Dalam psikologi belajar, suatu kegiatan belajar seserang dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor minat, faktor kecerdasan, faktor bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada hakekatnya juga mempengaruhi motivasi belajar seseorang.
Pada proses pembelajaran secara khusus di sekolah, pembangkitan motif belajar pada anak sukar dilaksanakan apabila proses pembelajaran lebih menekankan pada satuan-satuan kurikulum, sistem kenaikan kelas, sistem ujian serta mengutamakan kontinuitas dan pendalaman belajar.                                         
C.     PENUTUP
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Metode pembelajaran aktif model Question Student Have dapat meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Pondidaha kecamatan Pondidaha kabupaten Konawe Sultra.
2.      Dengan Question Student Have tercipta kebiasaan belajar siswa yang efektif dan efisien. Kebiasaan-kebiasaan belajar buruk siswa dalam mata pelajaran PAI. Dapat dirubah
3.      Terdapat perbedaan nilai motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa antara penggunaan teknik Question Student Have dengan teknik non  Question Student Have.























II. KSESALAHAN PENULISAN


No
Bentuk Salah
Bentuk Benar
hal
keterangan
1
manajemen
Manajemen
218
Karena setelah titi (.) harus huruf kapital.
2
Seringkali
Sering kali
218
Seharusnya kata sering kali ada spasi di antara dua kata tersebut.
3
Sebagaiman
Sebagaimana
219
Seharusnya ada huruf “a” pada akhir kata, sehingga menjadi kata baku.
4
Tidak menggunakan koma (,) pada setiap kalimat.
Seharusnya menggunakan (,)
223
Karena adanya kesinambungan antara satu kata dengan kata yang lain, sehingga harus di beri tanda baca (,).
5
Mendiskripsikan
Mendeskripsikan
223
Karena kata tersebut tidak baku.

6
Melempakan
Melemparkan
223
Kata tersebut tidak baku, tidak mempunyai arti.
7
Tidak menggunakan tanda baca (.) pada akhir kalimat.
Menggunakan tannda (.) pada akhir kalimat.
231
Karena dalam konteks bahasa Indonesia, dalam akhir kalimat harus menggunakan tanda baca (.).





Sumber: Jurnal Al-Izzah
Oleh    : Aksan









 
             
                      



No comments:

Post a Comment