Tugas Bahasa Indonesia
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN AKTIF MODEL QUESTION STUDENT HAVE
OLEH:
NUR
AMALIA
http://nuramaliastain.blogspot.com
JURUSAN
SYARIAH/EI A1
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN
QAIMUDDIN
KENDARI
2013
Review Jurnal AL-IZZAH
I. SISTEMATIKA PENULISAN
A.
PENDAHULUAN
a)
Latar Belakang
Gagasan inovasi di
bidangkurikulum, inovasi pendidik maupn inovasi kelembagaan pendidikan
senantiasa intens dilakukan untuk mengatasi berbagai kelemahan kebijakan
pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Manajemen pendidikan, metodologi
pengajaran, media, sumber belajar, pelatihn guru, implementasi kurikulum,
program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas
rangkap, pembelajaran kontekstual, pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (pakem). Impelementasi dari berbagai inovasi tersebutdimaksudkan
agar difusi inovasi yang dilakukan
bisa diadobsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pecahan persoalan pendidikan
di tanah air.
Pernyataan tersebut
mengindikasikan bahwa pada umumnya guru masih menggunakan metode pembelajaran
konvensiona yang sering kali memberikan dampak pada rendahnya minat, motivasi, daya
serap dan termasuk kualitas peserta didik. Penggunaan metode ceramah, diskusi,
resistasi, paa dasarnya tidak berarti tidak berguna tetapi perlu dikembangkan
sedemikian dengan tujuan memberikan ruang interaksi belajar mengajar yang
bergairah.
Pebaharuan pembelajaran
yang sentralistik dari form pusat sebenarnya tidak berfungsi efektif, karena
harus diakui, gagasan perubahan hendaknya bersifat botton up atau dengan kata lain lahir dari pengalaman mengajar guru
sekaligus kemampuannya mengaplikasikan serta menyelaraskan berbagai teori
mengenai inovasi pembelajarn modern yang telah ada. Karena haus diakui pula
tidak semua metode dapat diterapkan sebagaimana konsepsi teoritisnya.
b)
Rumusan
Masalah
ü Bagaimana meningkatkan motivasi belajar
pendidikan Agama Islam melalui Metode Pembelajaran Aktif model Question Student
Have pada siswa SMAN I Pondidaha?
ü Apakah teknik question student have dapat meningkatkan motivasi belajar PAI siswa
SMAN I Pondidaha?
c)
Tujuan
ü Melakukan pengukuran Penerapan metode question tudent Have di SMA I Pondidaha.
ü Melakukan pengukuran Motivasi belajar
Siswa di SMA I Pondidaha.
ü Melakukan pengukuran Pengaruh penerapan
etode Question Student Have terhadap
Motivasi belajar siswa di SMA I Pondidaha.
d)
Manfaat
Penelitian
Manfaat dari Artike ini untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui
Pembelajaran Aktif Model Question Student Have. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mendeskripsikan penerapan metode Question
Student Have di SMA I Pondidaha.
e)
Penelitian
Terdahulu
Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik berkurang
bersama dengan berlalunya waktu. Sebagaiman rangkuman Syaiful Bahri Djamara
pada beberpa hasil penelitian sebagi berikut:
Peneletian pollio menunjukan bahwa
siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekiaar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia.
Sementara peneletin McKeachie, menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama
perhatian siswa dapat mencapai 70%, dn berkurang sampai menjadi 20% pada waktu
20 menit terahir. Kondisi tersebut diatas merupakan kondisi umum yang sering terjadi dilingkungan sekolah.
B. PEMBAHASAN
A.
Tinjauan
Metode Pembelajaran Question Student Have
1.
Deskripsi
Metode Pembelajaran Aktif
Metode pembelajaran aktif pada dasarnya merupakan bentk strategi
pembelajaran yang dilakukan guru dlam proses belajar mengajar. Metode tersebut
identik pula dengan eknik, cara atau prosedur yang harus dilakukan agar proses
pembelajarandapat memberikan hasil yang maksimal.
Untuk melaksanakan tugas secara profesional guru memerlukan wawsan yang
mantap tentang kemungkinan-kemungkinan strategi belajar mengajar yang sesuia
dengan tujuan belajar yang telah dirumuskan, baik dalam arti efek
instruksional, tujuan belajar yang secara eksposit dalam proses belajar
mengajar, maupun dalam arti efek pengiring misalnya kemmpuan berfikir kritis,
kretif sikap terbuka setelah siswa mengikuti diskusi kelompok kecil dalam
proses belajarnya.
Artinya usaha guru dalam menggunakan beberpa variable pengajaran seperti
tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.anak didik merupakan invidu yang berbeda
satu sama lain, memiliki keunikann masing-masing yang tidak sama dengan orang
lain.
Pengertian pembeljaran aktif (active
learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang
dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil
belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadiyang mereka miliki. Metode pebelajaran aktif pada dasarnya
merupakan inovasi, pembaharuan dan pengembangan dari metode pembelajaran
konensional. Pernyataan yang mengindikasikan bahwa strategi pembelajarn aktif
lebih berorientas pada peserta didik terutama dalam membangun minat, motifasi,
daya serap dan kualitas belajarnya.
Bentuk-bentuk pembelajaran aktif meurut Nurdin (dalam Ahmad Shabri) sebagai berikut:
v The
Power Two
v Every
one ia a Techer here
v Crsistical
Incident
v Snowballing
v Card
Sort
v Information
Search
v Learning
Start with Question
v Team
Quiz
v Debat
Aktif
v Brainstorming
v Elitasi
v Mind
Mapping
v Role
Playing
Tujuan utama dari penerapan metode ini adalah membangun kemampuan atau
keterampilan bertanya dan berbicara siswa. Kegunaan yang dapat diperoleh dari
penerapan metode ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Siswa
dapat secara aktif menyampaikan pikiran-pikirannya melalui pertanyaan.
2.
Guru
lebih mudah mengevaluasi kemampuan siswa berdasarkan jawaban-jawaban siswa.
3.
Siswa
akan lebih mudah menyerap materi pembelajaran karena terlibat langsung dalam
menganalisa materi sekaligus dapat bertindak seolah-olah sebagai guru dalam
kelas.
Pernyataan tersebut pada
dasarnya merupakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh metode Quetion
Student Have yakni dari aspek siswa maupun dari aspek guru.
B.
Hakikat
Motivasi Belajar
1.
Deskribsi
Motivasi
Motivasi dalam pengertian etimologis merupakan kata saduran dari bahasa
Inggris Motivasion yang berarti
dorongan hati.dapat dirtikan sebagai potensi dasar yang sangat kuat berupa
keinginan-keinginan untuk mencapai sesuatu, yang di dasarkan pada
kebutuhan-kebutuhannya.
2.
Deskripsi
Belajar
Salah satu pandangan dalam belajar adalah behaviorisme. Disebut Beaviorisme
karena sangat menekankan prilaku atau tingkah laku yang dapat diamati.
Secara psikologis belajar berhubungan dengan tipe-tipe belajar. Nanasyaodi
Sukma Dinata ia membagi tipe-tipe belajar sebgai berikut :
v Belajar represional merupakan suatu proses
belajar untuk mendapatkan arti atau makna dari simbol-simbol.
v Belajar konsep dapat mempunyai makna logis
dan psikologis.
v Belajar proposisi atau menunjukkan
hubungan antara dua hal.
v Belajar mencari, atau proses belajar yang
tidak disajikan secara tuntas.
v Belajar pemecahan masalah, yakni belajar
yang memiliki proses psikologi yang lebih kompleks dibandingkan dengan belajar
proposisi.
v Belajar kreatif atau belajar yang mampu
menghasilkan sesuatu yang baru.
3.
Deskripsi Motivasi Belajar
Sehubungan dengan deskripsi motivasi maupun belajar dapat diasumsikan bahwa
motivasi belajar adalah dorongan yang kuat dalam diri seseorang untuk belajar.
Dalam psikologi belajar, suatu kegiatan belajar seserang dipengaruhi oleh
beberapa faktor yakni faktor minat, faktor kecerdasan, faktor bakat, motivasi,
dan kemampuan-kemampuan kognitif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada
hakekatnya juga mempengaruhi motivasi belajar seseorang.
Pada proses pembelajaran
secara khusus di sekolah, pembangkitan motif belajar pada anak sukar
dilaksanakan apabila proses pembelajaran lebih menekankan pada satuan-satuan
kurikulum, sistem kenaikan kelas, sistem ujian serta mengutamakan kontinuitas
dan pendalaman belajar.
C.
PENUTUP
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1.
Metode
pembelajaran aktif model Question Student
Have dapat meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam di SMA
Negeri 1 Pondidaha kecamatan Pondidaha kabupaten Konawe Sultra.
2.
Dengan
Question Student Have tercipta
kebiasaan belajar siswa yang efektif dan efisien. Kebiasaan-kebiasaan belajar
buruk siswa dalam mata pelajaran PAI. Dapat dirubah
3.
Terdapat
perbedaan nilai motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa antara penggunaan
teknik Question Student Have dengan
teknik non Question
Student Have.
II. KSESALAHAN PENULISAN
No
|
Bentuk Salah
|
Bentuk Benar
|
hal
|
keterangan
|
1
|
manajemen
|
Manajemen
|
218
|
Karena setelah titi (.)
harus huruf kapital.
|
2
|
Seringkali
|
Sering kali
|
218
|
Seharusnya kata sering
kali ada spasi di antara dua kata tersebut.
|
3
|
Sebagaiman
|
Sebagaimana
|
219
|
Seharusnya ada huruf
“a” pada akhir kata, sehingga menjadi kata baku.
|
4
|
Tidak menggunakan koma
(,) pada setiap kalimat.
|
Seharusnya menggunakan
(,)
|
223
|
Karena adanya
kesinambungan antara satu kata dengan kata yang lain, sehingga harus di beri
tanda baca (,).
|
5
|
Mendiskripsikan
|
Mendeskripsikan
|
223
|
Karena kata tersebut
tidak baku.
|
6
|
Melempakan
|
Melemparkan
|
223
|
Kata tersebut tidak
baku, tidak mempunyai arti.
|
7
|
Tidak menggunakan tanda
baca (.) pada akhir kalimat.
|
Menggunakan tannda (.)
pada akhir kalimat.
|
231
|
Karena dalam konteks
bahasa Indonesia, dalam akhir kalimat harus menggunakan tanda baca (.).
|
Sumber: Jurnal
Al-Izzah
Oleh : Aksan
No comments:
Post a Comment